Bagi para web developer, memiliki server lokal adalah kebutuhan utama dalam proses pengembangan website. Server lokal berfungsi sebagai lingkungan pengujian untuk menjalankan aplikasi web sebelum dipublikasikan ke internet. Selama bertahun-tahun, XAMPP menjadi pilihan populer karena kemudahannya dalam mengelola Apache, PHP, dan MySQL secara lokal. Namun kini, muncul pesaing baru yang semakin banyak menarik perhatian — yaitu Laragon.
Table of Contents
Laragon menawarkan cara yang lebih modern dan efisien dalam mengelola proyek web di sistem operasi Windows. Dengan performa ringan, proses otomatis, dan dukungan multi-versi PHP, Laragon dianggap sebagai versi “upgrade” dari server lokal tradisional seperti XAMPP.
Lalu, pertanyaannya: mana yang lebih baik untuk developer — Laragon atau XAMPP? Dalam artikel ini, kita akan membandingkan keduanya dari berbagai aspek penting seperti kecepatan, kemudahan konfigurasi, fitur, hingga fleksibilitas.
Kecepatan dan Performa
Dalam hal kecepatan, Laragon jauh lebih unggul dibandingkan XAMPP. Proses startup server Laragon hanya memakan waktu beberapa detik, bahkan dengan banyak proyek yang berjalan. Hal ini karena Laragon menggunakan sistem optimasi internal dan tidak memakan banyak sumber daya CPU atau RAM.
Sementara itu, XAMPP cenderung lebih berat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai Apache dan MySQL, terutama pada perangkat dengan spesifikasi rendah. Jika Anda sering menjalankan banyak proyek atau framework besar seperti Laravel, Laragon jelas memberikan pengalaman yang lebih lancar dan efisien.
Kemudahan Konfigurasi dan Penggunaan
XAMPP memang sudah lama dikenal mudah digunakan oleh pemula, tetapi untuk konfigurasi lanjutan — seperti membuat virtual host atau mengatur domain lokal — masih memerlukan pengeditan manual file konfigurasi seperti httpd-vhosts.conf dan hosts.
Laragon hadir dengan fitur Auto Virtual Host, yang secara otomatis membuat domain lokal untuk setiap proyek. Misalnya, folder proyek blogku akan langsung bisa diakses lewat http://blogku.test tanpa pengaturan tambahan.
Hal ini membuat Laragon jauh lebih efisien dan praktis, terutama bagi developer yang menangani banyak proyek sekaligus.
Dukungan Versi PHP dan Bahasa Pemrograman
Salah satu kelemahan XAMPP adalah keterbatasannya dalam versi PHP. Jika ingin mengganti versi PHP, pengguna biasanya harus melakukan instalasi ulang atau konfigurasi manual.
Sebaliknya, Laragon memungkinkan developer mengganti versi PHP hanya dengan satu klik. Anda dapat memiliki beberapa versi PHP sekaligus dan berpindah di antaranya sesuai kebutuhan proyek.
Selain PHP, Laragon juga mendukung bahasa lain seperti Node.js, Python, Ruby, dan Java, menjadikannya pilihan yang lebih fleksibel untuk pengembang modern yang menggunakan berbagai teknologi.
Portabilitas dan Fleksibilitas
Laragon bersifat portable, artinya Anda dapat menyalin folder instalasi ke flashdisk atau drive lain, lalu menjalankannya di komputer lain tanpa perlu instal ulang. Semua proyek dan konfigurasi akan tetap berjalan normal.
Sebaliknya, XAMPP tidak sepenuhnya portable karena sebagian pengaturannya disimpan di registry Windows. Ini membuat XAMPP kurang fleksibel untuk digunakan di banyak perangkat atau saat berpindah komputer.
Bagi developer freelance atau tim yang bekerja di berbagai lokasi, portabilitas Laragon menjadi keunggulan besar.
Fitur Tambahan dan Lingkungan Modern
Laragon dirancang dengan banyak fitur tambahan yang tidak ada di XAMPP. Beberapa di antaranya adalah:
- SSL otomatis (HTTPS) untuk proyek lokal tanpa konfigurasi manual
- Terminal modern dengan dukungan Composer, npm, dan Git bawaan
- Integrasi framework populer seperti Laravel, WordPress, dan Node.js
- Notifikasi dan auto-start service yang lebih cerdas
Sementara XAMPP masih menggunakan pendekatan konvensional dan kurang mendukung workflow developer modern.
Antarmuka dan Pengalaman Pengguna
Dari segi tampilan, XAMPP memiliki antarmuka yang lebih klasik dengan banyak menu dan tombol yang kadang membingungkan pengguna baru.
Sebaliknya, Laragon memiliki tampilan minimalis dan sederhana, dengan menu utama yang ringkas dan mudah dipahami.
Bagi developer pemula, Laragon lebih ramah dan cepat dikuasai. Sedangkan bagi profesional, tampilannya yang bersih membuat pekerjaan terasa lebih fokus tanpa gangguan visual.
Tabel Perbandingan Laragon vs XAMPP
| Fitur | Laragon | XAMPP |
|---|---|---|
| Startup Server | Sangat cepat (±3 detik) | Lebih lambat |
| Virtual Host Otomatis | Ya (Auto .test) | Tidak, harus manual |
| Dukungan Multi-Versi PHP | Ya, bisa diganti 1 klik | Tidak |
| Dukungan Bahasa Lain | PHP, Node.js, Python, Ruby, Java | Hanya PHP |
| Portabilitas | 100% portable | Tidak sepenuhnya portable |
| SSL Otomatis (HTTPS) | Ya | Tidak |
| Konsumsi Resource | Ringan | Lebih berat |
| Antarmuka | Minimalis dan modern | Klasik |
| Kompatibilitas OS | Windows | Windows, Linux, macOS |
| Target Pengguna | Developer modern | Pemula dan pengguna umum |
Kesimpulan
Baik Laragon maupun XAMPP sama-sama berfungsi sebagai server lokal untuk pengembangan web, tetapi keduanya memiliki karakter yang berbeda. XAMPP cocok untuk pemula yang baru belajar membuat website, sedangkan Laragon lebih cocok bagi developer profesional yang membutuhkan fleksibilitas, kecepatan, dan efisiensi.
Dengan fitur seperti auto virtual host, multi-versi PHP, portabilitas, dan SSL otomatis, Laragon jelas menjadi pilihan yang lebih modern dan produktif.
Jika Anda ingin meningkatkan workflow pengembangan web di Windows, Laragon adalah alternatif terbaik untuk menggantikan XAMPP.
