Windows 11 telah menjadi sistem operasi andalan bagi banyak pengguna di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, Microsoft terus mengeluarkan pembaruan untuk meningkatkan fungsionalitas, keamanan, dan performa sistem ini.
Table of Contents
Dua versi yang belakangan menjadi perbincangan hangat adalah Windows 11 versi 23H2 dan 24H2. Pada artikel ini, kita akan mengupas secara mendetail perbedaan kedua versi tersebut, termasuk keunggulan, fitur baru, serta beberapa isu yang mungkin mengganggu pengalaman pengguna.
Perubahan pada Antarmuka dan Quick Settings
Salah satu perubahan yang paling mencolok ada pada tampilan antarmuka Windows 11 24H2. Pembaruan ini menghadirkan desain Quick Settings dengan daftar yang dapat digulir dan opsi kustomisasi lebih lanjut. Pengguna kini bisa menyesuaikan tampilan dan letak tombol yang ada, sehingga akses ke fungsi-fungsi penting seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan notifikasi menjadi lebih cepat dan intuitif.
Selain itu, Windows 11 24H2 menghadirkan toggle Power Saver yang memungkinkan pengguna beralih ke mode hemat daya dengan satu klik. Di sisi lain, Windows 11 23H2 memiliki tampilan Quick Settings yang lebih konvensional dengan opsi kustomisasi yang terbatas.
Fitur Konektivitas Terbaru
Update Windows 11 24H2 memperkenalkan dukungan untuk standar konektivitas Wi-Fi 7. Fitur ini memungkinkan transfer data yang lebih cepat dan stabil bagi perangkat yang kompatibel, sehingga menyediakan pengalaman internet yang lebih optimal.
Sementara itu, versi 23H2 belum mendukung standar Wi-Fi terbaru ini, membuatnya kurang relevan bagi pengguna yang mengutamakan kecepatan koneksi dan kestabilan jaringan. Implementasi Wi-Fi 7 di 24H2 jelas merupakan nilai tambah yang signifikan dalam konteks teknologi jaringan masa kini.
Integrasi Kecerdasan Buatan (AI)
Salah satu keunggulan utama Windows 11 24H2 adalah peningkatan integrasi fitur berbasis AI. Pembaruan ini membawa kemampuan Copilot+ yang lebih canggih, terutama pada perangkat dengan NPU (Neural Processing Unit) tinggi. Fitur ini memungkinkan sistem menghasilkan subtitle otomatis serta menerjemahkan audio dan video secara langsung.
Ditambah lagi, Windows Studio Effects kini mampu mengoptimalkan presentasi video dengan fitur pengaburan latar belakang, pengurangan noise, dan penyesuaian kontak mata. Fitur-fitur ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan pengalaman interaktif yang lebih profesional. Sebaliknya, Windows 11 23H2 tidak memiliki integrasi AI sekomprehensif versi terbaru ini.
Peningkatan pada Aplikasi Bawaan
Update 24H2 juga memberikan sentuhan baru pada beberapa aplikasi bawaan Windows, seperti aplikasi Paint. Kini, Paint dilengkapi dengan fitur Super Resolution dan Tools AI yang memungkinkan pengguna meningkatkan resolusi gambar hingga delapan kali lipat.
Fitur generative fill dan erase memberikan kemampuan untuk menambah atau menghapus elemen dalam foto secara otomatis, menjadikan pengalaman pengeditan gambar lebih canggih. Di sisi lain, versi 23H2 masih mengandalkan fitur pengeditan yang lebih dasar, sehingga tidak menawarkan fleksibilitas yang sama bagi para pengguna kreatif.
Keamanan dan Privasi
Aspek keamanan juga mendapatkan pembaruan signifikan pada Windows 11 24H2. Microsoft kembali menghadirkan fitur Windows Recall yang dilengkapi dengan otentikasi Windows Hello untuk memastikan keamanan snapshot atau data penting yang tersimpan.
Walaupun Windows 11 23H2 sudah memiliki mekanisme keamanan yang handal, pembaruan ini menghadirkan lapisan perlindungan tambahan yang semakin relevan di tengah meningkatnya ancaman keamanan siber. Pengguna yang mengutamakan privasi dan keamanan data tentunya akan melihat nilai tambah dari peningkatan ini.
Performa dan Isu Bug
Di balik semua fitur canggih yang ditawarkan, Windows 11 24H2 juga menghadapi sejumlah tantangan terkait performa dan kestabilan. Beberapa laporan mengungkapkan adanya bug pada fitur direct access, slideshow wallpaper, dan bahkan masalah pada modul kamera, terutama pada integrated face recognition. Selain itu, terdapat laporan mengenai penurunan performa pada File Explorer dan aplikasi bawaan lainnya.
Isu kinerja semakin diperparah dengan laporan penurunan performa SSD hingga 45% ketika BitLocker Device Encryption diaktifkan secara default. Sedangkan Windows 11 23H2 dikenal lebih stabil dan lebih ringan, terutama bagi pengguna dengan spesifikasi perangkat keras yang tidak terlalu tinggi. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi pengguna yang prioritas utamanya adalah kestabilan dan performa optimal untuk penggunaan harian.
Dukungan untuk Pengguna dengan Kebutuhan Khusus
Windows 11 24H2 menunjukkan komitmen lebih kepada inklusivitas dengan penambahan dukungan untuk perangkat bantu pendengaran menggunakan Bluetooth LE Audio. Fitur ini dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna dengan gangguan pendengaran, sehingga teknologi dapat diakses oleh semua kalangan. Sementara itu, versi 23H2 belum menyediakan dukungan selengkap ini, menjadikannya kurang optimal jika dibandingkan dengan kemampuan inklusif yang diperkenalkan pada 24H2.
Kompatibilitas Perangkat Keras
Perlu dicatat bahwa tidak semua perangkat akan mendapatkan manfaat yang sama dari upgrade ke Windows 11 24H2. Pengguna dengan perangkat keras yang lebih lama, seperti CPU dengan generasi terdahulu atau SSD tipe SATA, mungkin akan merasakan penurunan kinerja secara signifikan.
Penurunan performa ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak pengguna memilih untuk tetap menggunakan Windows 11 23H2, yang terbukti lebih ringan dan stabil untuk perangkat dengan spesifikasi rendah. Kriteria hardware yang lebih ketat pada 24H2 menjadikan upgrade ini ideal bagi pengguna dengan perangkat modern dan berperforma tinggi.
Rekomendasi Upgrade
Bagi pengguna yang sedang mempertimbangkan untuk melakukan upgrade, rekomendasi utamanya adalah menilai kestabilan dan fitur yang benar-benar dibutuhkan. Jika nilai tambah dari fitur AI, dukungan Wi-Fi 7, dan aplikasi bawaan yang diperbarui sangat menarik, maka Windows 11 24H2 merupakan pilihan tepat terutama bagi mereka yang menggunakan perangkat keras terbaru.
Namun, bagi pengguna yang mengutamakan kestabilan dan performa, terutama dengan perangkat yang lebih lama, disarankan untuk mempertahankan versi 23H2 hingga update patch untuk 24H2 dirilis guna mengatasi bug dan isu performa yang masih ada.
Kesimpulan
Kesimpulannya, perbedaan antara Windows 11 versi 23H2 dan 24H2 terletak pada beberapa aspek kunci: tampilan antarmuka dan Quick Settings yang lebih modern di 24H2, penambahan fitur konektivitas Wi-Fi 7, integrasi kecerdasan buatan yang mendalam, peningkatan keamanan melalui fitur Windows Recall, serta aplikasi bawaan yang mendapatkan sentuhan inovatif.
Namun, pembaruan 24H2 juga membawa tantangan berupa bug dan penurunan performa pada perangkat dengan spesifikasi rendah. Oleh karena itu, pilihan antara kedua versi ini harus didasarkan pada kebutuhan spesifik pengguna, kondisi perangkat keras, serta toleransi terhadap potensi bug yang mungkin terjadi pada versi terbaru.
Dengan memahami perbedaan mendasar ini, pengguna dapat membuat keputusan yang terinformasi dan menyesuaikan pengalaman penggunaan Windows 11 sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing. Update terus-menerus dari Microsoft menunjukkan komitmen untuk menghadirkan inovasi, meskipun dengan tantangan tersendiri, sekaligus membuka ruang bagi pengguna untuk merasakan teknologi modern yang semakin berkembang.